Adat
ambalan adalah adat kebiasaan yang ditentukan dan ditaati oleh para Pramuka
Penegak dan Pandega di Suatu Ambalan/ Racana.
Adat
memiliki tujuan yakni agar dengan adanya adat kebiasaan tersebut, para Pramuka
Penegak dan Pandega dapat membiasakan diri menepati segala peraturan yang
berlaku di tempat mereka.
MEMAHAMI ADAT AMBALAN/ RACANA.
- Proses pembuatan adat ambalan/ racana dilakukan seperti
pembuatan sandi ambalan/ racana yaitu melalui musyawarah ambalan.
- Adat ambalan/ racana sebaiknya tidak usah tertulis, tetapi
benar-benar dihayati dan dipatuhi oleh setiap anggotanya. Jika seseorang
merasa telah melanggar adat yang berlaku bersedia menerima sangsi.
- Adat Ambalan / Racana harus mampu mendorong para anggotanya
untuk bertindak disiplin., patuh dan mengarah kepada kehidupan
bermasyarakat yang baik dan maju.
- Di dalam adat Ambalan/ Racana harus terdapat ketentuan :
- Wajib mengikuti renungan jiwa sebelum dilantik sebagai Penegak
Bantara.
- Variasi dalam melaksanakan pelantikan, dapat menimbulkan kesan
menyenangkan yang sukar dilupakan bagi yang dilantik, seperti misalnya :
sebelum dilantik harus mencuci wajahnya, lalu membersihkan dengan handuk
putih, lalu menghormat kepada bendera sebelum memasuki ruangan, suhud
kepada orang tuannya sebelum dilantik dll.
- Pada upacara kenaikan tingkat, dari Penegak Bantara ke Penegak
Laksana ada pemberian pusaka sesuai dengan adapt setempat, antara lain
seperti : bamboo runcing beserta bendera merah putihnya, Panah beserta
busurnya, keris dll. Pengadaan dan pemberian pusaka ini harus disertai
maknanya.
- Adat ambalan/ racana merupakan adat kebiasaan di lingkungan
ambalan/ racana yang merupakan
tingkah perilaku yang unik dan positif, contoh :
-
Bagi yang
terlambat datang harus menyalami seluruh anggota yang telah hadir terlebih
dahulu,
-
Saling
memberikan salam saat bertemu dimana saja.
-
Pada saat
pembacaan sandi ambalan mengambil sikap/ gerakan tertentu.
- Pada hakekatnya Adat ambalan/ racana merupakan gambaran watak
dan ciri khas kehidupan di lingkungan ambalan/ racana.
More From Author
Baiknya Pramuka Tahu